AB602. Kirim Proposal Lukisan Ke CTCorp Pada Rabu 10 Oktober 2012


Rahma Sarita: assalamualaikum wr wb

HAL:  Kirim Proposal Lukisan Ke CTCorp Pada Rabu 10 Oktober 2012


……
……
Mangkok keramik untuk tempat air di bawah stoples tempat gula, suka ada seperti lunturan bahan kimia yang kemudian mengambang di air sehingga semut-semut dapat menyeberangi air itu.
…… Bon belanja dua mangkok plastik di Carrefour pada Rabu 10 Oktober 2012.
Rabu 10 Oktober 2012 sepulang dari Trans-TV aku mampir ke Blok M lagi, ke Carrefour yang ada di Blok M Square. Dan disitu ada dijual mangkok plastik yang sesuai dengan yang aku cari, bergambar kartun Winni The Pooh, dengan harga 8.900 rupiah, aku beli dua.
……
……
Rahma Sarita pada Ada Apa Berita di Jak-TV Rabu 10 Oktober 2012 malam beberapa jam setelah aku kirim proposal lukisan ke CTCorp. Dengan narasumber pak Rufinus Hutauruk dan pak Syarifudin Suding.
……
Beberapa jam kemudian pada sekitar tengah malam waktu Jakarta, pesan Twitter Bill Gates memuat foto Bill Gates sedang di Perancis bersama Bono dan presiden Perancis Francois Hollande. Kode link pada pesan itu tidak menuju ke situs lain melainkan tetap di Twitter berupa foto. Kode link “J6U3MFIC” itu seperti berarti jangan sampai aku ketemu ajal bersama yang lain termasuk kamu, lebih baik aku saja sesuai kesediaanku ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia.
……
……
……
……
……
……


Rabu 10 Oktober 2012 menjelang siang aku datang ke kantor CTCorp di jalan Tendean Jakarta Selatan untuk kirim proposal lukisan “Rahma Terompet Jelang Kiamat” yang memuat kamu. Semula aku kirim lewat email tapi kemudian sekretaris disitu mengatakan agar dikirim langsung ke kantor berupa proposal.

Pertama kali aku telpon ke sekretaris itu adalah pada Kamis 6 September 2012 saat menuju ke Mangga Dua untuk betulin laptop. Pada saat itu dia sudah bilang selain kirim lewat email, bisa juga berupa proposal dikirim langsung ke kantor. Tapi aku pilih kirim lewat email.

Setelah pada hari Senin tanggal 10 September 2012 aku kirim lewat email, dua minggu kemudian pada Senin 24 September 2012 aku telepon. Dan diberitahu agar lebih baik datang langsung, dikirim berupa proposal, setiap hari kerja dia ada. Akupun bilang dalam waktu satu atau dua hari aku akan kirim.

Tapi belakangan aku tunda, sebab angka tanggal pada satu atau dua hari itu dapat menimbulkan arti yang negatif. Satu hari setelah 24 September 2012 adalah tanggal 25 September 2012. Dulu waktu aku tinggal di jalan Sukabumi Jakarta Pusat, ada tetanggaku yang tinggal di nomer 25 yang bernama Akbar Lubis. Dan nama temanku Akbar itu mengingatkan pula pada pak Akbar Tanjung. Padahal bos dari CTCorp yang aku tawari lukisan adalah pak Chairul Tanjung.

Kalau aku datang satu hari setelah nelpon, berarti tanggal 25 September 2012, dapat menimbulkan arti “tanggal 25”, yang dapat diterjemahkan sebagai “tanggal Akbar”. Arti dari “Akbar” adalah “besar”, jadi kalau aku datang pada tanggal 25 sama saja seperti menanggalkan kebesaran yang telah susah payah dicapai oleh pak Chairul Tanjung setelah berusaha berpuluh tahun di bidang bisnis.

Sedangkan dua hari setelah tanggal 24 adalah tanggal 26, dimana angka 6 seperti berarti “end A.M.” terkait namaku A.M. Firmansyah dan kesediaanku untuk end, berakhir dari dunia fana ini. Dan angka 2 disebut sebagai “two” dalam bahasa Inggris, yang terdengar seperti kata “to”. Sehingga tanggal 26 dapat diartikan sebagai “tanggal to end A.M.”, aku menanggalkan kesediaanku untuk end, menanggalkan kesediaanku untuk berakhir dari dunia fana ini. Padahal kesediaanku untuk berakhir dari dunia fana ini penting untuk kebaikan umat manusia, setelah muncul beberapa bencana besar yang seperti terkait dengan aku.

Akupun menunda dulu kedatanganku ke kantor CTCorp, meskipun dengan resiko terkena dosa karena ingkar janji. Tapi kadang kita harus menerima dosa untuk kebaikan orang lain.

Sambil mempersiapkan dulu print yang akan dikirim, sebab tentu berbeda antara yang dikirim lewat email dengan yang dicetak untuk dikirim langsung ke alamat kantor. Sempat terpikir untuk dikirim tanggal 2, tapi menjelang tanggal 2 itu muncul iklan Djarum 76 dengan tema “kalau naik, wakil dihilangkan”.

Kemudian aku pikir lebih baik dikirim pada tanggal 4 Oktober 2012, tapi kemudian masih ada yang kurang sreg dengan proposal itu. Setelah aku ke Gramedia pada Minggu 7 Oktober 2012 dan menemukan map plastik yang bagus, baru aku lebih merasa sreg.

Pada hari Rabu 10 Oktober 2012, barulah jadi dikirim. Sampai di resepsionis beberapa menit menjelang jam duabelas, dan setelah resepsionis menelpon ke sekretaris, aku dikasih tahu bahwa sekretaris sedang keluar makan siang. Aku tanya sampai jam berapa, dan dijawab sampai sekitar jam setengah dua. Akupun pergi dulu, beli makan siang di gerobak pedagang kaki lima di dekat situ. Waktu aku tanya dimakan dimana kalau beli di situ, si penjual kasih tahu sambil menunjuk ke minimarket Seven Eleven dimana dia berdagang di trotoar depan minimarket itu. Ternyata di teras dan halaman yang berbentuk L di minimarket itu tersedia beberapa meja dan kursi, dan ada beberapa pegawai kantoran termasuk dari Trans-TV yang sedang makan. Selesai makan disitu, aku beli minum di dalam minimarket, lalu ke halte depan Trans-TV, makan rujak dulu, dan naik bis ke Blok M.

Berkendaraan di jalanan yang macet merupakan tempat yang baik untuk menunggu. Sampai di Blok M sekitar jam satu siang, aku ke supermarket di basement terminal Blok M untuk cari mangkok plastik. Karena di tempat tinggalku, mangkok keramik yang untuk tempat air di bawah stoples tempat gula, suka ada seperti lunturan bahan kimia yang kemudian mengambang di air sehingga semut-semut dapat menyeberangi air itu.

Tapi di supermarket bawah terminal itu tidak jual mangkok plastik, jadi aku ke mesjid yang ada di Pasaraya lantai 5 untuk sholat Dhuhur, kemudian kembali ke Trans-TV. Karena sekretaris sedang rapat, aku titipkan proposal lukisan itu ke resepsionis.

Sepulang dari Trans-TV aku mampir ke Blok M lagi, ke Carrefour yang ada di Blok M Square. Dan disitu ada dijual mangkok plastik yang sesuai dengan yang aku cari, bergambar kartun Winni The Pooh, harga 8.900 rupiah, aku beli dua. Lalu aku pulang.

Usahaku untuk menjual lukisan itu penting, karena pada tahun 2010  pak Chairul Tanjung membeli jaringan swalayan Carrefour yang memuat kata “four” sehingga seperti ada kaitan dengan aku. Sebab namaku Firman yang dalam bahasa Jerman atau Belanda kata “fir” berarti empat, atau “four” dalam bahasa Inggris. Bersamaan dengan kepemilikan sebagian besar saham di Carrefour, dua petinggi purnawirawan diangkat menjadi komisaris yaitu pak A.M. Hendropriyono dan pak Bimantoro, dimana nama kedua beliau itu juga seperti terkait namaku A.M. Firmansyah.

Padahal kita sedang menjelang momen penting bagi bangsa dan negara Indonesia yaitu Pemilu 2014 dan mungkin ada pemimpin baru yang muncul ke permukaan. Oleh sebab itu, dengan menjual lukisan itu ke pak Chairul Tanjung, aku akan menggunakan hasil penjualan itu antara lain untuk tinggal di kawasan Timur Tengah pada tahun 2013 dan 2014. Mungkin akan berpindah-pindah di beberapa tempat, seperi Qatar, Dubai, Mesir, Maroko, Aljazair, dan lain-lain. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah untuk menggali inspirasi yang akan aku muat di Internet. Dan tentu saja juga untuk sering-sering sholat di Mekkah dan Medinah untuk mendukung secara spiritual momen penting Pemilu 2014 itu.


Jakarta,  14 Oktober 2012.
wassalam,


a.m. firmansyah
sms 0812 183 1538


Leave a comment